Oleh: Agung Santosa
Gadis itu hanya tertutup sehelai kain tipis,
Hanya sebuah helai yang begitu transparan,
Sebuah helai layaknya biduan,
Tak seekor kumbang menolak biduan,
Tak seekor kumbang diam tanpa gejolak,
Tak juga kamu, tak jua dia,
Tanpa diam yang sejenak, merekalah seronok,
Menjijikkan layaknya sebuah helai kain kotor,
Tak layak dipandang, tak layak diperbincangkan,
Takkan pernah dibanggakan, takkan pernah jadi acuan,
Lagi-lagi hanya sebuah kain seronok,
Sebuah helai kain penuh noda dan kotoran.
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkanlah komentar (dengan sopan) setelah membaca artikel berikut demi perbaikan dan kesempurnaan artikel berikutnya. Mohon maaf, apabila komentar mengandung spam, dengan sangat terpaksa akan saya hapus. Makasih telah berkunjung disini.