Prabu Duryudono, Pabu Sulya, Adipati Karna, Patih Harya Sengkuni, Harya Dursasana, Harya Burisrawa dan prajurit-prajurit.
Sesudah menerima laporan dari patih Harya Sengkuni kalau Senopati Ngastina Prabu Partipa gugur di tangan Raden Wrekudara dan Senopati Pendamping Raden Naranurwinda gugur di tangan Raden Janaka, Prabu Duryudana sangat sedih. Sampai lama Prabu Duryudana tidak bisa bicara, dalam hati bicara bahwa semakin lama Senopati Ngastina semakin sedikit, lalu nantinya bagaimana.
Supaya tidak kelihatan bahwa dalam hati khawatir maka Prabu Duryudana bicara dengan Prabu Salya, siapa lagi Paman Prabu yang akan dijadikan Senopati, Prabu Salya mengusulkan yaitu Raden Harya Burisrawa, apakah paman Prabu sudah rela bila Ananda Raden Burisrawa untuk tumbal Negari Ngastina. Prabu Salya rela bahwa Ananda Raden Burisrawa dijadikan Senopati, untuk Senopati Pendamping adalah RadenWindandini.
Akhirnya raden Burisrawa dan Raden windandini berangkat ke Palagan Tegal Kurusetro, Prajurit-prajurit Ngastina sebagai pangambyong.
http://abe-rabbit.blogspot.com/2010/12/cara-cepat-mencari-uang-dengan-program.html
0 comments:
Post a Comment
Tinggalkanlah komentar (dengan sopan) setelah membaca artikel berikut demi perbaikan dan kesempurnaan artikel berikutnya. Mohon maaf, apabila komentar mengandung spam, dengan sangat terpaksa akan saya hapus. Makasih telah berkunjung disini.